- ULN Indonesia naik di Q3-24 menjadi USD 427,8 miliar, bertumbuh 4,7% QoQ dan 8,7% YoY. Peningkatan ini disebabkan oleh hutang sektor publik yang tumbuh 17,2% YoY, sedangkan sektor swasta turun 0,6%.
- BI semakin mengandalkan SRBI untuk stabilisasi moneter, yang paralel dengan meningkatnya penggunaan pinjaman eksternal untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pemerintah, seiring berlanjutnya gejolak di pasar modal global.
- Sebagian besar ULN korporasi berasal dari Tiongkok untuk internalisasi rantai suplai mereka, khususnya di sektor industri dan perdagangan, sedangkan ULN perusahaan domestik menurun sejalan dengan melemahnya siklus CAPEX.