18 Nov 2024 | News & Feature

Neraca Perdagangan: Berada diantara boom saat ini dan tantangan masa depan?

  • Surplus neraca perdagangan menyempit menjadi USD 2,48 miliar, dipengaruhi oleh peningkatan impor barang modal dan beras. Namun, ekspor tetap tumbuh kuat terutama didorong oleh CPO (baik harga maupun volume).
  • Harga CPO yang tinggi diperkirakan akan membantu memulihkan likuiditas di wilayah penghasil seperti Sumatra, sejalan dengan tesis kami bahwa pertumbuhan mungkin telah mencapai titik terendah pada Q3-24.
  • Meskipun keseimbangan harga komoditas positif bagi Indonesia, kembalinya Trump dapat memperburuk prospek neraca perdagangan Indonesia akibat gangguan tarif dan arus masuk tambahan produk-produk Tiongkok.
  • Namun, ancaman terbesar dalam jangka pendek adalah penguatan USD, mengingat hubungannya yang cenderung berlawanan dengan harga komoditas.