- Cadangan devisa Bank Indonesia meningkat sebesar USD 5,2 miliar menjadi USD 145,4 miliar pada Juli 2024, peningkatan ini didorong oleh penerbitan obligasi global, aliran modal asing yang masuk ke SRBI, serta aliran modal asing yang masuk ke pasar ekuitas dan obligasi sekunder.
- Bank Indonesia kembali menerbitkan SRBI senilai USD 8,6 miliar pada Juli 2024, di mana sekitar 30% dari terbitan tersebut dibeli oleh investor asing.
- Carry Trade Yen Jepang yang baru terjadi menyebabkan sell-off aset berisiko secara global, aksi ini menarik aliran modal asing keluar dari saham, namun mendorong lonjakan aliran modal asing untuk masuk ke obligasi pemerintah (SBN).
- Bank Indonesia terus menerbitkan SRBI yang sekarang didukung oleh pinjaman repo kepada bank, namun hal ini pada akhirnya perlu dinormalisasi seiring menurunnya tekanan terhadap Rupiah.