- Atraktifitas pasar saham regional tidak sepenuhnya menjelaskan arus keluar modal dari pasar saham Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, melihat performa pasar saham domestik yang turun lebih dalam dibandingkan pasar saham lain di Asia.
- Meskipun tren pertumbuhan penerimaan korporasi tampak membaik pada Q2 2024, prospek kenaikan penerbitan SBN dapat menarik likuiditas dari pasar saham menuju pasar obligasi pemerintah.
- Strategi BI untuk menyerap likuiditas melalui instrumen SRBI dapat semakin mengancam kondisi likuiditas pada pasar saham, mengingat investor asing saat ini tampak lebih tertarik pada pasar obligasi jangka pendek Indonesia.