- Inflasi indonesia melambat ke angka 2.84% YoY di Mei 2024 (-0.03% MoM), terutama disebabkan oleh disinflasi pada bahan pangan. Harga beras terus melambat karena masih adanya stok serta permintaan yang melambat
- Inflasi inti terakselerasi ke angka 1.93% YoY, namun sebagian besar akselerasi hanya mencerminkan kenaikan harga emas. Di sisi lain, tidak adanya perubahan signifikan pada komponen lain dapat menunjukkan permintaan domestik yang lambat.
- Meski inflasi impor dalam tren meningkat, regulasi baru-baru ini (Permendag 8/2024) yang melonggarkan restriksi impor, dapat kembali menimbulkan disinflasi yang didorong oleh impor
- Masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga BI sebesar 25 - 50 bps, tapi perhatiannya bukan pada inflasi, namun depresiasi Rupiah dan suku bunga Fed ke depan.