- Antisipasi kenaikan penerbitan obligasi pemerintah AS pada Kuartal II 2024 dapat meningkatkan risiko likuiditas pada pasar UST. Namun, peluncuran program buyback UST dapat meringankan risiko likuiditas bagi obligasi AS jangka panjang.
- Tren kenaikan imbal balik obligasi pemerintah AS dapat berlangsung lama mengingat akibat kenaikan ekspektasi suku bunga jangka panjang seiring intensifikasi risiko inflasi AS yang lebih struktural. Risiko ini dapat lebih dapat dirasakan di Asia, akibat efek tambahan dari pelemahan nilai tukar Yen Jepang dan Yuan Tiongkok.
- Upaya stabilisasi imbal balik SBN dapat semakin sulit akibat ekspektasi tingginya imbal balik UST di jangka panjang. Namun, penambahan insentif KLM tampak cukup substansial untuk mendorong perbankan domestik untuk meningkatkan portofolio kredit mereka demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.