- Cadangan devisa (cadev) Indonesia mencapai posisi USD 137.5 miliar pada akhir Juni 2023, didorong oleh obligasi luar negeri yang jatuh tempo dan potensi penurunan surplus dagang.
- Keadaan global menyebabkan depresiasi Rupiah pada Juni, namun depresiasi tersebut masih lebih kecil dibandingkan mata uang Asia Tenggara lainnya, termasuk MYR dan THB.
- Meskipun risiko depresiasi Rupiah relatif terbatas dibandingkan negara lain, katalis pendorong apreasiasi Rupiah juga relatif terbatas dalam jangka pendek.
- Untuk sementara, BI kemungkinan akan menjaga BI7DRR di 5.75% (daripada memotong suku bunga), sedangkan belanja fiskal akan diutamakan untuk mendorong pertumbuhan di H2-2023.