- Bank Indonesia (BI) mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di level 3.50% (BI7DRR), sejalan dengan konsensus pasar. Namun, BI akan mulai menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) secara bertahap.
- Salah satu alasan mengapa kenaikan GWM lebih dipilih di saat ini adalah karena kenaikan RRR dapat mempengaruhi harga aset dan sentimen pasar yang lebih luas.
- Selain itu, BI mungkin merasa lebih nyaman menaikkan RRR sebagai pengganti BI7DRR karena pertumbuhan pinjaman telah mendekati apa yang diharapkan untuk tahun 2022.
- Meskipun BI tidak kebal terhadap sikap hawkish The Fed, kondisi ekonomi Indonesia memungkinkan BI untuk menunggu hingga H2-2022 untuk mulai menaikkan suku bunga acuan.