- The Fed memulai tapering (pengurangan ekspansi moneter/QE) bulan ini, yang diestimasi akan mengakhiri QE sepenuhnya pada Juni 2022.
- Reaksi pasar yang relatif tenang mencerminkan keberhasilan Fed membangun narasi tentang “exit strategy” gradual dari stimulus moneter era pandemi.
- Namun keyakinan pasar terhadap narasi ini bisa luntur jika inflasi tetap tinggi, sementara QE berakhir di pertengahan 2022. Ini bisa mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat di paruh kedua 2022.
- Neraca modal Indonesia selama ini relatif terlindung dari risiko taper tantrum, salah satunya berkat ekses likuiditas global yang kemungkinan masih akan cukup berlimpah ke depannya.
- Namun faktor pelindung kedua, yakni surplus neraca dagang akibat boom komoditas, bisa berkurang tahun depan di tengah pengetatan fiskal/moneter global dan perlambatan ekonomi Tiongkok.
- The Fed memulai tapering (pengurangan ekspansi moneter/QE) bulan ini, yang diestimasi akan mengakhiri QE sepenuhnya pada Juni 2022.
- Reaksi pasar yang relatif tenang mencerminkan keberhasilan Fed membangun narasi tentang “exit strategy” gradual dari stimulus moneter era pandemi.
- Namun keyakinan pasar terhadap narasi ini bisa luntur jika inflasi tetap tinggi, sementara QE berakhir di pertengahan 2022. Ini bisa mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat di paruh kedua 2022.
- Neraca modal Indonesia selama ini relatif terlindung dari risiko taper tantrum, salah satunya berkat ekses likuiditas global yang kemungkinan masih akan cukup berlimpah ke depannya.
- Namun faktor pelindung kedua, yakni surplus neraca dagang akibat boom komoditas, bisa berkurang tahun depan di tengah pengetatan fiskal/moneter global dan perlambatan ekonomi Tiongkok.