- Cadangan devisa naik menjadi USD 137.3 Miliar di bulan Juli, tapi kenaikannya lebih kecil dari penerbitan global bonds oleh pemerintah – mengindikasikan tekanan neraca modal yang cukup kuat.
- Sejauh ini, nilai tukar Rupiah belum menyimpang terlalu jauh dari fundamental neraca modal, namun perlu diingat bahwa selisih suku bunga riil antara RI dan AS saat ini sangat tinggi – yang berarti prospek aliran modal asing ke depannya cukup menantang.
- Di jangka menengah-panjang, kinerja Rupiah kemungkinan akan lebih banyak tertolong dari sisi neraca transaksi berjalan – sesuatu yang bisa bermakna positif (jika ekspor meningkat) tapi juga bisa bermakna negatif (jika impor turun).