- Cadangan devisa Bank Indonesia tercatat meningkat 0,8 miliar dolar AS menjadi 138,8 miliar dolar AS. Peningkatan ini menurun tajam dari bulan Januari, dimana cadangan devisa meningkat sekitar 2 miliar dolar AS. Hal ini didorong oleh peningkatan imbal hasil (yield) obligasi AS dan gejolak di pasar yang ditimbulkannya.
- Walaupun ekspektasi inflasi yang mendasari peningkatan yield obligasi mungkin mencerminkan kondisi ekonomi AS (di mana tingkat vaksinasi yang relatif tinggi bisa mendorong pemulihan yang lebih cepat), hal ini belum tentu mewakili kondisi di negara lain di mana tingkat kecepatan vaksinasi massal relatif lebih lambat.
- Risiko ini cenderung lebih besar untuk negara berkembang, di mana laju vaksinasi dan kecepatan pemulihan ekonomi nampaknya lebih pelan dibandingkan negara maju. Selain itu, risiko lainnya yang menghantui adalah kemungkinan The Fed yang mengurangi dukungan kebijakan lebih cepat dari yang diperkirakan.