Kembali ke Pressroom
14 Agt 2023

Bakti BCA Hadir di Ujung Timur Pulau Jawa: Aksi Cegah Stunting Hingga Promosi Desa Wisata, Wujudkan #GenerasiPastiBisa di Banyuwangi


Banyuwangi, 14 Agustus 2023 - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mempertegas komitmennya untuk terus memberikan dampak positif kepada masyarakat luas di seluruh penjuru Indonesia. Melalui payung besar Bakti BCA, perseroan bercita-cita untuk terus melahirkan #GenerasiPastiBisa melalui berbagai rangkaian program untuk masyarakat.

Bakti BCA menjadikan Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu lokasi prioritas program tanggung jawab sosial perusahaan, dengan melaksanakan tiga program sekaligus di bidang kesehatan, lingkungan hidup, dan pembinaan desa wisata. Selama tiga hari penuh, BCA melaksanakan serangkaian kegiatan, mulai dari edukasi pencegahan stunting dan bakti sehat untuk balita, pelepasliaran tukik dan penanaman pandan laut, hingga promosi Desa Wisata Tamansari yang merupakan Desa Binaan BCA.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, “BCA telah bersinergi dengan Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2015 lalu, tepatnya sejak kami dipertemukan dengan Desa Wisata Tamansari yang menyimpan potensi pariwisata yang besar. Namun, kami percaya bahwa potensi perekonomian suatu daerah juga harus didukung oleh kesehatan penduduknya serta kelestarian lingkungan yang melingkupinya. Karena itu, mengusung kampanye #GenerasiPastiBisa, kami juga memberikan perhatian kepada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan komunitas serta kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Banyuwangi, sehingga mampu memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian daerah.”

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Lewat Edukasi Pencegahan Stunting pada Remaja dan Bakti Sehat untuk Balita

Berdasarkan data terkini, Kecamatan Wongsorejo merupakan kecamatan dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Banyuwangi. Meski pada tahun 2022 angka stunting di Banyuwangi berada di level 18,1%, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 20,1%, namun masih terdapat kecamatan dengan tingkat stunting yang cukup tinggi, salah satunya Kecamatan Wongsorejo. Untuk itu, sejalan dengan komitmen perseroan untuk menciptakan #GenerasiPastiBisa yang berkualitas di masa depan serta mendukung target pemerintah untuk menekan angka stunting di Kabupaten Banyuwangi hingga di bawah 14% pada 2024, BCA pun turut ambil bagian dengan menggelar “Bakti Sehat untuk Balita” dan “Edukasi Pencegahan Stunting kepada Remaja”.

Kegiatan “Bakti Sehat untuk Balita” yang dilakukan BCA di Kecamatan Wongsorejo diikuti oleh 150 bayi di bawah dua tahun (baduta). Dalam kegiatan ini, BCA bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta Posyandu setempat dalam melakukan penyuluhan tentang kesehatan serta lingkungan yang sehat dan bersih kepada orang tua. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi baduta, dengan melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, hingga pemberian makanan sehat.

Selain menyasar orang tua dan baduta, BCA bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), melakukan kegiatan yang bersifat preventif, menyasar kalangan remaja di SMAN 1 Wongsorejo.

Sebagai informasi, SMAN 1 Wongsorejo merupakan salah satu dari 20 sekolah binaan Bakti BCA yang tersebar di penjuru Indonesia. Mengangkat topik pencegahan stunting untuk remaja, para siswa-siswi SMAN 1 Wongsorejo mendapatkan pelatihan terkait perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati lima transisi kehidupan remaja, yaitu: (1) memperhatikan pola hidup sehat, (2) merencanakan pendidikan, (3) mengembangkan karier, (4) memiliki value di masyarakat, dan (5) dapat merencanakan kehidupan berkeluarga. Melalui edukasi ini diharapkan remaja dapat menyadari peran mereka dalam upaya mencegah stunting, sehingga mereka menjadi agen yang terlibat aktif dalam membantu percepatan penurunan stunting di daerah.

Secara khusus, pada sesi edukasi remaja ini, BCA menggandeng Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari untuk semakin menegaskan peran krusial remaja dalam memutus mata rantai stunting. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, dan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini.

Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari mengatakan, ”Stunting bukan merupakan penyakit genetik, melainkan penyakit siklus. Untuk itu, diperlukan langkah pencegahan yang tepat dan dimulai sejak dini di usia remaja atau pranikah. Saya berharap kegiatan edukasi yang dilakukan bersama BCA, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan BKKBN ini dapat mendorong para remaja untuk semakin menyadari bahwa mereka juga memiliki peran dalam upaya pencegahan stunting. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.”

Komitmen Pelestarian Lingkungan dengan Menjaga Keberlangsungan Ekosistem Laut di Kabupaten Banyuwangi

Selain kesehatan, keseimbangan lingkungan juga menjadi perhatian utama BCA guna menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi. Menyadari bahwa magnet wisata pantai di Banyuwangi begitu besar, BCA di tahun ini pun melakukan inisiatif dalam hal konservasi ekosistem laut dengan melakukan pelepasliaran 50 anak penyu (tukik) dan penanaman 100 pandan laut di Pulau Santen.

Diketahui, keberlangsungan hidup penyu sebagai bagian dari ekosistem laut, kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Saat ini, hanya ada 7 spesies penyu yang tersisa di dunia dan 6 di antaranya berada di Indonesia. Dari 6 spesies penyu terdapat 4 spesies penyu di antaranya yang berada di Kabupaten Banyuwangi, yaitu Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing dan juga Penyu Lekang.

Dukungan BCA dalam pelestarian penyu telah dilakukan sejak tahun 2015, bekerja sama dengan Yayasan Penyu Banyuwangi dan WWF. Dalam kurun waktu 2015-2021, BCA telah mendukung pelepasliaran sekitar 24.000 tukik, adopsi dan relokasi 400 sarang penyu, serta menyelenggarakan sejumlah edukasi pelestarian penyu kepada masyarakat. Setelah sempat terhenti karena pandemi, kegiatan pelepasliaran 50 tukik serta penanaman 100 pandan laut di Pulau Santen kali ini, menjadi kick off dari kembali dimulainya kegiatan pelestarian penyu oleh Bakti BCA, bekerja sama dengan mitra-mitra strategis.

Selain itu, melalui penanaman pandan laut, BCA berharap tidak hanya bisa memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan dan ekosistem laut, tetapi juga bagi perekonomian setempat. Pandan Laut dikenal sebagai tumbuhan pantai yang memiliki segudang manfaat. Dalam hal manfaat ekologis, pandan laut dapat mengurangi abrasi pantai hingga mengurangi dampak pasang terhadap ekosistem darat. Sementara itu, untuk manfaat ekonomis, daunnya dapat digunakan untuk berbagai macam kerajinan tangan hingga bahan obat-obatan tradisional, sementara buahnya bisa dijadikan bahan makanan.

Pandan laut juga memberikan manfaat yang besar bagi konservasi penyu. Bunganya yang berbau harum, dapat menarik penyu untuk datang ke pantai dan bertelur. Tanaman ini juga digunakan penyu sebagai pelindung sarang, lantaran durinya berguna untuk menghalangi hewan predator mengambil dan memakan telur-telur penyu yang disembunyikan di bawah pasir.

"Kami melakukan pelepasan tukik dan penanaman pandan laut sebagai satu kesatuan sebagai upaya pelestarian lingkungan dan ekosistem laut. Tidak hanya itu, kami juga berharap upaya ini dapat meningkatkan daya tarik bagi ekowisata yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi, sehingga pada gilirannya dapat menciptakan manfaat bagi perekonomian masyarakat di daerah." pungkas Hera F. Haryn.

Pembinaan Berkelanjutan dan Terobosan Desa yang Diganjar Penghargaan

Pada kunjungan kali ini, Bakti BCA mengajak sejumlah wartawan untuk menikmati beragam objek wisata dan fasilitas yang disediakan Desa Wisata Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, sekaligus mempromosikan keindahan dari desa wisata tersebut. Tidak hanya itu, Bakti BCA juga menggandeng Putri Indonesia 2023 Farhana Nariswari untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang potensi pariwisata dan sejumlah produk UMKM unggulan yang dimiliki oleh Desa Wisata Tamansari.

Sebagai informasi, Desa Wisata Tamansari telah menjadi salah satu desa binaan Bakti BCA sejak tahun 2015. Selama hampir 8 tahun, perseroan memberikan bantuan sarana dan prasarana serta pembinaan berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi wisata di Desa Wisata Tamansari. Sinergi dan kolaborasi kuat antara BCA, pemangku kepentingan setempat, dan Pengurus Desa Wisata Tamansari pun membuahkan hasil. Desa Wisata Tamansari kini telah diganjar berbagai penghargaan dari tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Setidaknya sudah ada 15 penghargaan yang diraih Desa Wisata Tamansari, dengan yang terbaru adalah Penghargaan kategori Community Based Tourism ASEAN Tourism Forum 2023.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, “Melalui sinergi kuat dengan seluruh pemangku kepentingan dan pengurus desa, BCA telah menggelar sejumlah kegiatan pengembangan kapasitas SDM desa termasuk peningkatan standar pelayanan, pengembangan sarana dan prasarana wisata yang mencakup fasilitas pendukung homestay hingga warung UMKM, serta penguatan promosi dan aplikasi web booking. Kami harap segala apresiasi yang diterima Desa Wisata Tamansari dapat terus memacu semangat BCA untuk senantiasa meningkatkan kualitas desa wisata binaan lainnya, sehingga mampu menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas desa, sekaligus mendukung program pemerintah Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja.”

Selain penghargaan, pembinaan berkelanjutan untuk optimalisasi potensi wisata Desa Tamansari turut mendongkrak jumlah wisatawan. Pada tahun 2019, wisatawan Desa Wisata Tamansari mencapai lebih dari 107.000, dan jumlah ini terus meningkat menjadi lebih dari 133.000 wisatawan pada tahun 2022. Meningkatnya kedatangan wisatawan ini tentunya berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Desa Wisata Tamansari, baik dari aspek pariwisata maupun UMKM. Pada tahun 2022, pendapatan Desa Wisata Tamansari mampu mencapai Rp962,6 juta, atau meningkat sekitar 63% dibandingkan tahun 2019.

Desa Wisata Tamansari memiliki sejumlah objek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan, antara lain situs budaya Terakota Taman Gandrung yang berisikan 1.000 patung tembikar penari gandrung dan fasilitas amphitheater, Sendang Seruni yang merupakan wisata alam mata air jernih yang dikelilingi hutan dan tanaman bunga seruni, area hijau persawahan hingga hamparan hutan pinus. Tidak hanya itu, Desa Wisata Tamansari juga dapat menjadi persinggahan wisatawan sebelum berkunjung ke Kawah Ijen. Dari sisi fasilitas, Desa Wisata Tamansari telah dilengkapi dengan sejumlah homestay bersertifikat CHSE, kuliner khas Banyuwangi, hingga transportasi ATV, jeep, dan trooper. Dari sisi UMKM, Desa Wisata Tamansari juga memiliki produk kopi robusta dan beras merah organik yang khas.

Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan, pengurus Desa Wisata Tamansari juga senantiasa melahirkan inovasi untuk penguatan desa. Terbaru, mereka membuat terobosan pengelolaan sampah. Melalui unit TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) warga Desa Tamansari memanfaatkan sampah organik dari hotel, rumah makan, homestay, restoran dan destinasi menjadi pakan Maggot atau larva lalat (Hermetia Illucens). Nantinya, Maggot tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pakan ternak unggas, ikan hias, dan budidaya ikan lele.

Keterangan foto:

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Lewat Edukasi Pencegahan Stunting pada Remaja dan Bakti Sehat untuk Balita - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (keempat kiri), Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini (kedua kiri), EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (keempat kanan), SVP Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati (ketiga kanan), Putri Indonesia 2023 Farhana Nariswari (ketiga kiri), Kepala Pendukung Operasi Wilayah VII BCA Roni Wibowo (kanan), dan Kepala KCU BCA Banyuwangi Edwin Christian (kedua kanan) saat melakukan "Edukasi Pencegahan Stunting" di SMAN 1 Wongsorejo. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) lewat program Bakti BCA mempertegas komitmennya untuk terus memberikan dampak positif kepada masyarakat luas di seluruh penjuru Indonesia. Sejalan dengan komitmen perseroan untuk menciptakan #GenerasiPastiBisa yang berkualitas di masa depan,serta mendukung target pemerintah untuk menekan angka stunting di Kabupaten Banyuwangi, BCA pun turut ambil bagian dengan menggelar “Bakti Sehat untuk Balita” dan “Edukasi Pencegahan Stunting kepada Remaja” untuk siswa-siswi SMAN 1 Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Keterangan foto:

Pendampingan Berkelanjutan, Membawa Desa Wisata Tamansari Raih Berbagai Penghargaan - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M.Y. Bramuda, S.Sos, MBA, MM (tengah), Kepala Desa Tamansari Rizal Syahputra, S.P (kanan), EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (ketiga kiri), SVP Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati (kiri) Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari (kedua kiri), Kepala Pendukung Operasi Wilayah VII BCA Roni Wibowo (kedua kanan), dan Kepala KCU BCA Banyuwangi Edwin Christian (ketiga kanan) saat mempromosikan Desa Wisata Tamansari kepada segenap wartawan yang hadir di Balai Desa Wisata Tamansari. Upaya memberikan dampak positif kepada masyarakat di Kabupaten Banyuwangi lewat sektor pariwisata dan UMKM, telah dilakukan PT Bank Central Asia (BCA) sejak tahun 2015 dengan menjadikan Desa Wisata Tamansari sebagai salah satu desa binaan Bakti BCA. Selama hampir 8 tahun, perseroan memberikan bantuan sarana dan prasarana serta pembinaan berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi wisata di Desa Wisata Tamansari. Kini, setidaknya sudah ada 15 penghargaan yang diraih Desa Wisata Tamansari, dengan yang terbaru adalah Penghargaan kategori Community Based Tourism ASEAN Tourism Forum 2023.

Keterangan foto:

Menjaga Keberlangsungan Ekosistem Laut Melalui Pelepasan Tukik dan Penanaman Pandan - laut EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kiri) dan Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari (kedua kiri) saat melakukan pelepasan tukik di Pantai Pulau Santen, Banyuwangi - Selain kesehatan, keseimbangan lingkungan juga menjadi perhatian utama BCA guna menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi. BCA di tahun ini pun melanjutkan kolaborasi konservasi ekosistem laut dengan mitra strategis, yaitu melalui pelepasliaran 50 anak penyu (tukik) dan penanaman 100 pandan laut di Pulau Santen.

##

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2023)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Juni 2023, BCA melayani lebih dari 37 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 80 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.251 kantor cabang, 18.483 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan sekitar 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

PT BANK CENTRAL ASIA TBK

Group Corporate Communication and Social Responsibility - CSR

Corporate Communication

Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1
Menara BCA Lt. 22
Jakarta Pusat 10310
Telepon : (021) 2358-8000
Fax : (021) 2358-8339
E-mail : corcom_bca@bca.co.id

Kegiatan Terkait

Hubungi Biro Humas BCA