- Investasi tumbuh 20,4% YoY mencapai Rp 383,1 Tn pada Q3-23. PMA hanya tumbuh sebesar 12,7% dalam USD, sementara PMDN mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 28,2% YoY.
- Indonesia terus memperoleh manfaat dari pertimbangan geopolitik jangka panjang yang meningkatkan pentingnya pengamanan sumber daya, ditambah bangkitnya aktivitas manufaktur dalam jangka pendek.
- Di sektor tersier, terjadi peningkatan signifikan dalam kegiatan konstruksi, dengan proyek-proyek utama yang digenjot pada masa-masa akhir pemerintahan Jokowi.
- Namun, diperlukan kehati-hatian, karena pertumbuhan PMDN mungkin akan melambat dalam jangka pendek, dan PMA tidak selalu berarti peningkatan likuiditas valas dan penciptaan lapangan kerja.