- Neraca perdagangan Indonesia surplus USD 2.91 miliar pada Maret 2023, di mana ekspor dan impor meningkat secara bulanan namun turun secara tahunan karena high-base effect dari Maret 2022.
- Efek ini akan terus berlanjut beberapa bulan ke depan, dengan penurunan impor yang melandai dan ekspor menghadapi tantangan kelebihan pasokan global. Selain itu, sektor manufaktur juga menghadapi permasalahan perlambatan kredit yang dapat menurunkan permintaan akibat krisis perbankan AS.
- BI lebih mungkin melonggarkan daripada memperketat kebijakannya, namun masih bergantung pada situasi ekonomi global dan kemungkinan Fed menurunkan suku bunga yang masih terbatas hingga setidaknya Q3-23.