- Neraca pembayaran Indonesia mencatat surplus sebesar USD 2.4 miliar pada kuartal-II 2022, didorong oleh perbaikan di neraca transaksi berjalan dan neraca finansial.
- Meskpiun peningkatan harga komoditas setelah perang Rusia-Ukraina membantu menopang neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal II-2022, tapi penurunan harga komoditas belakangan ini dapat mengurangi nilai neraca transaksi berjalan kedepannya.
- Us Ketidakpastian terkait neraca finasial mungkin akan bertahan, karena tidak ada jaminan bahwa the Fed akan memperlambat laju pengetatan jika inflasi tetap tinggi.
- Bank Indonesia (BI) kemungkinan masih akan mempertahankan suku bunga untuk menjaga momentum pemulihan, tetapi di jangka menengah ini dapat menyebabkan depresiasi Rupiah lebih lanjut