- PMDN melonjak 12.7% YoY, peningkatan tajam dari laju pertumbuhan yang selalu dalam kisaran nol dalam beberapa kuartal terakhir. Namun, analisa lebih dalam menunjukkan bahwa peningkatan ini hanya terlihat di beberapa sektor tertentu, seperti proyek infrastruktur pemerintah, pertambangan, logam, dan kimia dan farmasi.
- Pada sisi lain, PMA melanjut tren positif beberapa kuartal terakhir dan bertumbuh 18.0% YoY di Q2-2021. Walaupun PMA di sektor manufaktur masih cukup bergairah, pendorong utama PMA kali ini adalah sektor primer, terutama pertambangan.
- Lonjakan tajam di investasi pertambangan bisa jadi disebabkan oleh disrupsi rantai pasokan global, dimana produsen bahan baku global kian meningkatkan kapasitas produksi ditengah kekurangan pasokan.
- PMDN berpotensi melambat lagi seiring dengan penerapan PPKM darurat. Oleh sebab itu, investasi dalam beberapa bulan kedepan akan lebih bergantung pada proyek infrastruktur pemerintah, serta PMA, terutama yang terkait dengan permintaan eksternal.