Ada banyak tips menabung harian. Mulai dari cara menabung 10 juta dalam 3 bulan, cara menabung 2 juta dalam sebulan, cara menabung 10 juta dalam 6 bulan, cara menabung 50 juta dalam setahun dan cara menabung unik lainnya.
Sama pentingnya dengan berinvestasi, menabung juga salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan. Namun, percuma rasanya bila mengetahui tips menabung cepat tanpa mengetahui tujuan menabung.
Baik tips menabung harian, bulanan, tahunan, semua tips yang akan didapatkan pasti merekomendasikan untuk menentukan tujuan menabung yang lebih spesifik.
Misalnya saja, saat menabung untuk menyimpan sisa dana bulanan, menabung untuk membeli barang tertentu, menabung sebagai sumber dana darurat, atau saja menabung sebagai alat investasi jangka panjang.
Setelah mantap menentukan tujuan menabung, cobalah untuk menerapkan tips menabung harian, bulanan, atau tahunan berikut ini.
Tips Menabung Harian
1. Tentukan metode menabung
Ada banyak metode menabung yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah metode menabung secara manual. Maksud dari menabung secara manual adalah menyisihkan sisa dana yang ada dari transaksi keuangan sehari-hari.
Meskipun ternyata sisa belanja harian hanya dalam bentuk pecahan koin Rp500 atau Rp1.000, tetap kumpulkan sisa belanja harian tersebut ke dalam satu celengan yang sama.
Siapa sangka, dari uang koin tersebut bisa menghasilkan uang kertas ratusan ribu hingga jutaan rupiah bila rutin dilakukan.
Saat habit menabung telah dibangun, siapa pun sudah mulai konsisten menabung dari nominal terkecil atau menyisihkan dari sisa belanja harian. Setelah itu, mulailah beralih ke tingkat selanjutnya yakni meningkatkan nominal nabung harian.
Bila semula Rp10 ribu per hari, bisa ditingkatkan menjadi Rp15 ribu atau Rp20 ribu per hari.
2. Menetapkan batas maksimal belanja online
Tips menabung harian selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan belanja online. Kemudahan berbelanja secara online dari rumah ini yang meningkatkan sifat impulsif dan konsumtif.
Mulai dari belanja sekunder seperti pakaian hingga kebutuhan primer seperti sayur-mayur sudah bisa dilakukan secara online.
Bedakan mana belanja online yang memang dibutuhkan dan memiliki tingkat urgensi yang tinggi dan mana yang hanya sekadar belanja untuk melegakan sifat konsumtif.
Dengan begitu, bisa membuat batasan diri saat berbelanja online dan terhindar dari sikap kalap saat berbelanja online.
3. Manfaatkan promo dan diskon
Tak dipungkiri setelah seharian beraktivitas, perlu healing untuk melepas penat dan mendapatkan dorongan semangat baru untuk memulai aktivitas di hari berikutnya. Biasanya, hal ini bisa dilakukan dengan berbelanja, makan di restoran, hang out di coffee shop, ataupun nonton bersama pasangan, keluarga atau teman dekat.
Sesekali tidak masalah untuk menjernihkan pikiran. Untuk menyiasatinya, bisa manfaatkan berbagai promo dan diskon yang disediakan baik oleh merchant, marketplace atau e-commerce.
Saat berbelanja offline biasakan bertanya diskon atau promo apa yang sedang berlaku. Hal tersebut juga berlaku saat berbelanja secara online, cari terlebih dahulu diskon dan promo apa yang sedang ditawarkan.
Untuk dapat menikmati beragam promo dan diskon menarik, bisa menggunakan produk BCA seperti Tahapan BCA ataupun Kartu Kredit BCA.
Setelah melakukan tips-tips di atas, sisa uang belanja harian bisa disimpan ke dalam celengan khusus yang telah disiapkan sebelumnya atau disisihkan ke dalam tabungan. Lakukan hal ini secara rutin dan konsisten untuk bisa membangun kebiasaan menabung.
Tips Menabung Bulanan
Efisiensi kebutuhan pokok
Setelah berhasil membangun kebiasaan menabung harian, maka sudah saatnya naik tingkat menuju cara menabung bulanan. Yang perlu difokuskan adalah bagaimana cara memaksimalkan seluruh kebutuhan pokok agar tidak mubazir atau mengurangi belanja barang-barang konsumtif.
Lakukan evaluasi mulai dari stok makanan sehari-hari dan bulanan. Jangan sampai ada stok makanan yang terbuang begitu saja karena dibeli dalam jumlah yang berlebihan.
Lakukan evaluasi pada seluruh tagihan bulanan. Sebagai contoh tagihan bulanan rutin seperti tagihan listrik dan air, tagihan internet dan TV cable dan beberapa tagihan atau langganan bulanan lainnya.
Bisa saja ada beberapa tagihan yang bisa sedikit dipangkas dan beberapa langganan bulanan yang dirasa sudah tidak perlu dan bisa diberhentikan. Dengan begitu, akan jauh lebih hemat dan bisa menyisihkan uang bulanan ke dalam tabungan.
Tips Menabung Jangka Panjang
1. Simpan sisa dana di luar kebutuhan pokok
Di awal bulan biasanya sudah ada rencana keuangan yang dibutuhkan selama satu bulan. Bila seluruh kebutuhan, tagihan, dan dana darurat sudah terhitung dan menyisakan beberapa uang bulanan. Sebaiknya segera simpan sisa dana tersebut agar tidak mudah terpakai.
2. Cari penghasilan tambahan
Setelah mengetahui tujuan menabung dan sisa dana bulanan di luar kebutuhan pokok. Maka, siasatinya dengan mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama. Misalnya saja melakukan kerja paruh waktu atau melakukan jualan online.
3. Tentukan instrumen keuangan yang tepat dan aman
Walaupun sudah menahan diri dan mencari tahu cara menabung, godaan untuk menggunakan uang tabungan sering kali muncul. Tentu saja ini mengganggu habit yang sedang dibangun.
Maka, sebaiknya memindahkan tabungan ke dalam instrumen keuangan yang tepat. Pastikan untuk memilih penyedia layanan keuangan yang telah terdaftar melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satunya produk Tahapan Berjangka BCA untuk memantapkan komitmenmu dalam menabung. Dengan Tahapan Berjangka BCA, kamu dibiasakan untuk menabung dengan jumlah tertentu selama periode waktu yang telah ditentukan.
Setelah mengetahui tips-tips di atas, yuk, segera mulai kebiasaan menabung!