- Investasi langsung tumbuh sebesar 15.7% YoY di Q2-23, dengan penanaman modal asing (PMA) meningkat 10.7% YoY dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) meningkat 17.6% YoY.
- Perlambatan pertumbuhan investasi dipengaruhi oleh high base effects dari tahun lalu dan perlambatan ekonomi di negara-negara mitra investasi utama termasuk Tiongkok dan AS.
- Sektor industri logam masih mendominasi PMA, didorong oleh kebijakan hilirisasi dan masih tingginya minat ekspansi perusahaan. Investasi di sektor konsumen juga masih bertumbuh dan berkontribusi pada penciptaan 464,3 ribu lapangan kerja. Tren kenaikan di sektor tersier juga berpotensi menopang pasar tenaga kerja kedepannya.
- Indonesia dapat menjadi negara berkinerja baik kedepannya dengan momentum investasi yang konsisten, meskipun masih terdapat tantangan seperti perlambatan ekonomi, gejolak harga komoditas, dan ketidakpastian menjelang pemilu.