- Bank Indonesia mempertahankan BI 7DRR pada 5.75%. Likuiditas berlimpah dari surplus perdagangan bulan Februari, peluncuran fasilitas simpanan berjangka khusus untuk DHE, dan modal asing yang masih mengalir masuk mendorong BI untuk tidak meningkatkan suku bunga.
- Tantangan dalam jangka pendek seperti berkurangnya likuiditas domestik akibat proyeksi menurunnya surplus perdagangan dan penggunaan likuiditas valas untuk impor minyak dapat meningkatkan kebutuhan masuknya modal asing untuk menjaga stabilitas Rupiah.
- Dalam jangka panjang "represi keuangan" bisa menguntungkan bagi Indonesia dan Rupiah, tetapi belum pasti dalam prospek jangka pendek. BI dapat bertahan lebih lama dengan suku bunga tinggi dengan kemungkinan peningkatan jika Rupiah berada di bawah tekanan.