- Bank Indonesia mempertahankan BI 7DRR di level 3,50%, konsisten dengan postur kebijakan akomodatif demi momentum pemulihan ekonomi.
- Bauran kebijakan BI sejauh ini cukup efisien mengendalikan inflasi. Namun, kebijakan Fed yang lebih ketat memunculkan risiko penurunan nilai tukar mengingat permintaan komoditas yang lebih rendah akan mengurangi capaian ekspor Indonesia bersamaan dengan risiko aliran modal asing yang menguat.
- Kenaikan BI 7DRR sebesar 50-150 bps mungkin diperlukan untuk memberikan perlindungan tambahanuntuk menjaga nilai Rupiah, mengingat risiko dari depresiasi lebih lanjut (utang fiskal dan luar negeri) lebih besar daripada potensi keuntungan dalam daya saing ekspor.