- PMDN mencapai Rp 135,2 Tn pada Q1 2022, naik 25.1% YoY didorong oleh kenaikan investasi pada sektor komoditas dan telekomunikasi. Di sisi lain, PMA mencapai Rp 147,2 Tn, naik 34,1% YoY seiring kenaikan investasi pada sektor manufaktur besi-baja dasar.
- PMDN cenderung didorong oleh ekspansi perusahaan pada sektor komoditas seiring melimpahnya likuiditas akibat siklus tinggi harga komoditas. Namun, Tren ekspansi dapat menular pada sektor usaha lain seiring pemulihan permintaan masyarakat dan perkembangan teknologi baru yang akan terus mendorong investasi.
- Terlepas dari angka pertumbuhan tahunan yang cukup signifikan, kondisi global yang semakin menantang akibat perlambatan ekonomi secara luas, inflasi global, dan volatilitas harga komoditas dapat menghambat pertumbuhan FDI Indonesia kedepan.