Umumnya tujuan orang dalam berinvestasi adalah meningkatkan nilai aset atau mengharapkan keuntungan di masa mendatang. Tujuan investasi seseorang pun bisa beragam seperti yang disebutkan pada artikel berikut ini
Dari berbagai tujuan investasi tersebut kita bisa kategorikan menjadi 3 besar yaitu: liquidity, income, dan growth. Yuk, kenali ketiganya!
1. Liquidity
Pengelolaan keuangan yang baik selalu mempertimbangkan tingkat likuiditas. Likuiditas adalah tingkat kemudahan sebuah aset dapat diubah menjadi bentuk uang tunai. Tujuan memperhatikan likuiditas adalah agar kebutuhan yang tiba-tiba muncul secara mendadak atau mendesak dapat terpenuhi tanpa mengganggu cash flow dan alokasi investasi di kelas aset lainnya.
Ciri-ciri investasi dengan tujuan liquidity:
- Digunakan untuk kebutuhan jangka pendek atau kebutuhan yang bersifat mendadak/mendesak
- Kebutuhan untuk mengubah aset investasi menjadi uang tunai tinggi (likuiditas tinggi)
- Tingkat risiko rendah
- Dapat juga digunakan untuk mengatasi kondisi pergerakan pasar yang sedang tidak menentu
- Dapat dicairkan sewaktu-waktu
Investasi ini bisa digunakan untuk dana darurat atau persiapan dana dalam waktu <1 tahun seperti dana sekolah anak. Salah satu instrumen yang memiliki likuiditas tinggi adalah Reksa Dana Pasar Uang, dana diinvestasikan di instrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi yang akan jatuh tempo dalam kurang dari 1 tahun.
2. Income
Tujuan ini mengutamakan stabilitas berupa penerimaan cash flow secara rutin setiap periode tertentu untuk menambah penghasilan.
Ciri-ciri investasi dengan tujuan income:
- Digunakan untuk kebutuhan jangka menengah hingga panjang
- Kebutuhan likuiditas relatif rendah
- Tingkat risiko sedang
- Dapat juga digunakan untuk mengurangi pengeluaran yang berkala (cicilan atau kredit)
- Lebih mengutamakan stabilitas (tingkat imbal hasil) daripada keuntungan/kerugian dari pergerakan harga
Investasi ini bisa digunakan untuk dana pensiun, dana untuk pembayaran tagihan listrik & air bulanan, dana untuk cicilan rumah & kendaraan. Instrumen yang dapat memberikan penerimaan cash flow atau income yang rutin adalah Obligasi & Reksa Dana Pendapatan Tetap, dana diinvestasikan di instrumen obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah maupun korporasi. Obligasi memberikan kupon secara berkala. Kupon yang diterima bisa diinvestasikan kembali atau dibayarkan sebagai dividen dari Reksa Dana, tergantung pada kebijakan produk & Manajer Investasi.
3. Growth
Berfokus pada pengelolaan keuangan yang dapat memberikan imbal hasil yang tinggi sehingga menghasilkan pertumbuhan modal secara signifikan.
Ciri-ciri investasi dengan tujuan growth:
- Digunakan untuk kebutuhan jangka panjang dengan nominal yang cukup besar (“big events that need big amount of money”)
- Kebutuhan likuiditas rendah
- Tingkat risiko tinggi
Investasi ini bisa digunakan untuk dana menikah dalam waktu >5 tahun, dana berlibur ke Eropa, dana pembayaran DP rumah. Instrumen investasi yang sesuai seperti Saham & Reksa Dana Saham (dana diinvestasikan oleh Manajer Investasi ke beragam saham perusahaan dengan potensi imbal hasil lebih tinggi, namun disertai dengan tingkat risiko yang tinggi pula)
Kesimpulannya, pemilihan instrumen investasi akan ditentukan oleh tujuan keuangan yang didasari oleh jangka waktu dan kebutuhan likuiditas. Semakin tinggi kebutuhan likuiditas jangka pendek maka instrumen investasi yang dipilih semakin rendah risiko dan potensi imbal hasilnya, begitu pula sebaliknya. Nah, sudah lebih jelas kan mengenai 3 tujuan utama dalam berinvestasi? Yuk, identifikasi tujuan investasi dan mulai berinvestasi di fitur Welma di myBCA sekarang!