Penyakit kritis merupakan salah satu isu utama dalam kesehatan masyarakat di Indonesia, karena dampaknya yang signifikan terhadap angka kematian serta dapat menyerang kelompok usia manapun. Memahami dengan baik mengenai penyakit kritis sangat penting untuk upaya pencegahan dan deteksi dini. Simak 5 penyakit kritis yang seringkali ditemukan di Indonesia:
Lima Jenis Penyakit Kritis Berbahaya di Indonesia
1. Stroke
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Kondisi ini dapat mengakibatkan kelumpuhan, gangguan bicara, dan kehilangan ingatan, serta memengaruhi aktivitas sehari-hari. Masa pemulihan dari stroke juga memerlukan waktu yang relatif lama.
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung mencakup berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan jantung, organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh. Masalah pada jantung dapat berisiko serius bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang, bahkan mengancam nyawa. Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, menyumbang 14,38% dari total kematian.
3. Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik. Jika tidak diobati dengan baik, diabetes dapat menyebabkan kesulitan dalam penyembuhan luka dan komplikasi serius pada berbagai organ dan memerlukan perawatan intensif.
4. Kanker
Kanker terjadi ketika sel dalam tubuh tumbuh secara tidak normal dan terus berkembang tanpa henti. Kanker menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena dapat menyebar ke organ lain dan merusak jaringan tubuh serta dapat mengganggu fungsi tubuh. Angka kejadian kanker di Indonesia mencapai 136 kasus per 100.000 penduduk, menjadikannya sebagai urutan ke-8 sebagai negara dengan penyakit kanker terbanyak di Asia Tenggara.
5. Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring limbah dari darah dan mengakibatkan penumpukan racun dalam tubuh. Penyakit ini sering memerlukan perawatan intensif seperti dialisis, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Salah satu penyebab gagal ginjal yang sering tidak disadari adalah kebiasaan kurang minum air putih.
Mengapa Penting untuk Mewaspadai Penyakit Kritis?
Selain dampak kesehatan, penyakit kritis juga memiliki dampak finansial yang besar dalam hidup kita. Perawatan yang panjang dan intensif seringkali memerlukan biaya mencapai ratusan juta, bahkan milyaran rupiah. Kondisi fisik yang menurun dapat berpengaruh pada produktivitas seseorang, mengakibatkan keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan menghilangkan kemampuan seseorang dalam menjalankan pekerjaan atau usaha untuk mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perlindungan finansial yang dapat membantu menanggung biaya perawatan penyakit kritis sehingga memberikan ketenangan pikiran bagi diri dan keluarga.
Solusi Perlindungan melalui Asuransi
BCA bekerja sama dengan BCA Life menyediakan Asuransi Penyakit Kritis Safety Guard Critical Cover (STAR), asuransi kesehatan tradisional tahunan yang memberikan perlindungan terhadap Penyakit Kritis dan Jiwa dengan rincian manfaat sebagai berikut:
- Perlindungan dari 135 kondisi Penyakit Kritis dan Jiwa, 77 Penyakit Kritis Major & 58 Penyakit Kritis Minor
- Manfaat Diagnosis Penyakit Kritis Minor, maksimal 2x klaim untuk Penyakit Kritis Minor yang berbeda sebesar 25% dari Uang Pertanggungan
- Manfaat Tindakan Bedah Angioplasti, 25% dari Uang Pertanggungan dengan maksimal Rp250 juta
- Manfaat Perawatan di ICU, 50% dari Uang Pertanggungan dengan maksimal Rp250 juta
- Manfaat No Claim Bonus, Premi 100% kembali jika tidak ada klaim setiap 10 tahunan
Informasi lebih lanjut, hubungi Financial Advisor BCA Life di kantor cabang BCA terdekat. Jangan tunggu sampai terlambat, pastikan sahabat dan keluarga Anda terlindungi dari dampak finansial risiko Penyakit Kritis!