BCA Perkuat Inklusi Keuangan Melalui SimPel BCA

Jakarta, 2 Mei 2019 – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung penuh gerakan memperkenalkan sistem keuangan formal dan dunia perbankan sejak usia dini melalui inisiatif yang mendorong pelajar memiliki tabungan sehingga terbentuk karakter dan budaya menabung di kalangan pelajar.

Gerakan tersebut mendapat nafas baru melalui acara re-launch produk SimPel yang diinisiasi dalam SimPel Day yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan perbankan nasional, termasuk BCA sebagai upaya memperkuat program inklusi keuangan melalui program Simpanan Pelajar (SimPel).

Hadir dalam acara SimPel Day tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Nasution, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara, dan Direktur BCA Santoso. Acara tersebut dimeriahkan juga oleh siswa-siswi SD, SMP, SMA dari berbagai utusan sekolah di sekitar Jabodetabek.

Direktur BCA Santoso mengatakan, memperkuat inklusi keuangan sejak usia dini, BCA terus menerus melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan dunia perbankan kepada para siswa sejak usia dini.  Sejalan dengan program pengembangan dan pendampingan desa binaan di berbagai daerah di Indonesia, BCA juga mengandeng sekolah-sekolah yang berada di sekitar desa binaan tersebut dalam rangka melakukan sosialisasi dunia perbankan dan mengajak para siswa memiliki tabungan sejak usia dini.

“BCA senantiasa berkomitmen membantu pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan terutama di daerah-daerah, sejalan dengan program pembinaan dan pendampingan desa binaan BCA. Saat ini BCA sedang mengembangkan pembukaan tabungan SimPel melalui agen LAKU PANDAI. Dengan mengajak para pelajar sejak usia dini ke dunia perbankan, generasi Indonesia selanjutnya dapat menata masa depannya menjadi lebih cerah,” tegas dia.

Seperti diketahui, SimPel BCA adalah tabungan khusus bagi pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA yang berusia di bawah umur 17 tahun dan belum memiliki KTP. Sebagai salah satu sarana edukasi tentang pengelolaan keuangan, pembentukan budaya gemar menabung, dan pengenalan dunia perbankan di kalangan pelajar, SimPel BCA bebas biaya administrasi, setoran awal pembukaan rekening minimum Rp5.000, dan rekening serta kartu atas nama siswa.

BCA Perkuat Inklusi Keuangan melalui SimPel BCA – Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso (kedua dari kiri) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif Darmin Nasution (Kanan) dan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara (Kiri) pada acara SimPel Day di Jakarta, Kamis (02/05/2019). Acara ini merupakan kerja sama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta perbankan dalam negeri, salah satunya BCA sebagai upaya memperkuat program inklusi keuangan melalui program Simpanan Pelajar (SimPel). Mendukung program ini, BCA telah memiliki SimPel BCA, yaitu tabungan khusus bagi pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA yang berusia di bawah umur 17 tahun. SimPel BCA merupakan sarana edukasi tentang pengelolaan keuangan, pembentukan budaya gemar menabung, dan pengenalan dunia perbankan di kalangan pelajar, dengan setoran awal pembukaan rekening minimum Rp5.000, dan rekening serta kartu atas nama siswa.

BCA Perkuat Inklusi Keuangan melalui SimPel BCA – Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso memberikan penjelasan terkait SimPel BCA kepada siswa Sekolah Binaan Bakti BCA, SMP Negeri 6 Serang pada acara SimPel Day, di Jakarta, Kamis (02/05/2019). SimPel Day merupakan event kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta perbankan dalam negeri, salah satunya BCA sebagai upaya memperkuat program inklusi keuangan melalui program Simpanan Pelajar (SimPel). Mendukung program ini, BCA telah memiliki SimPel BCA, yaitu tabungan khusus bagi pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA yang berusia di bawah umur 17 tahun. SimPel BCA merupakan sarana edukasi tentang pengelolaan keuangan, pembentukan budaya gemar menabung, dan pengenalan dunia perbankan di kalangan pelajar, dengan setoran awal pembukaan rekening minimum Rp5.000, dan rekening serta kartu atas nama siswa.