- Inflasi pada Oktober 2023 mencapai 2.56% YoY (0.17% MoM), terutama didorong oleh kenaikan harga makanan dan transportasi.
- Inflasi inti terus melambat menjadi 1.91% YoY, namun hal ini belum tentu mengindikasikan pelemahan pada konsumsi domestik.
- Terdapat indikasi inflasi inti akan kembali meningkat dalam waktu dekat seiring dengan pelemahan Rupiah and belanja pemerintah mendekati Pemilu 2024. Selain itu, pertumbuhan kredit yang kuat pada Sep-23 juga menjadi satu sinyal inflasi inti tidak akan terus menurun kedepannya.
- Dengan permintaan domestik yang tetap solid dan peningkatan pada belanja fiskal, kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan tetap kuat pada Q3-23 dan beberapa kuartal ke depan. Apabila pengetatan moneter yang lebih lanjut dibutuhkan untuk menjaga stabilitas Rupiah, dampaknya terhadap pertumbuhan PDB kemungkinan besar akan terlihat secara bertahap.