Kalian pasti sudah tau dengan modus SMS mama minta pulsakan? Tentunya kalian sudah nggak mungkin terjebak dengan modus seperti ini dong.
Nah, sekarang sedang marak modus penipuan serupa, yaitu modus berpura-pura jadi orang yang kamu kenal. Sebenarnya modus ini mirip dengan modus SMS mama minta pulsa, hanya saja para pelaku menggunakan sarana telpon atau WhatsApp (WA) dan memanfaatkan nama orang yang kamu kenal agar kamu terkecoh.
Yuk kenali modus-modus nya!
Biasanya, pelaku menghubungi sasarannya dengan mengaku sebagai kenalan, biasanya melalui telepon langsung atau melalui WA chat. Tapi sebenarnya ini hanyalah penipu yang berpura-pura menjadi orang yang kamu kenal! Berikut modus-modusnya:
- Kalau melalui telepon biasanya pelaku mencoba mendapatkan informasi dengan mengaku sebagai orang yang kamu kenal dan bertanya apakah kamu mengenali suaranya atau tidak. Saat kamu menyebutkan nama salah satu kenalan yang kamu kira sedang menelpon, pelaku langsung mengiyakan dan berpura-pura bahwa dia adalah orang tsb.
- Kalau melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp, biasanya pelaku sudah tau identitas kenalan kamu dan menggunakan foto profil kenalan tersebut. Pelaku akan chat kamu dan berpura-pura menjadi kenalanmu.
- Pelaku juga bisa saja sudah nge-hack akun WhatsApp atau sosial media kenalan kamu tsb dan menghubungi kamu melalui akun yang sudah di-hack tersebut!
- Atau pelaku mengaku sebagai polisi / pejabat dari suatu lembaga tertentu dan tahu kalau kamu sedang membutuhkan sesuatu. Lalu si penipu yang mengaku pejabat dari suatu lembaga tersebut menawarkan bantuan ataupun produk dan minta ditransfer sejumlah uang.
Saat kamu sudah percaya bahwa yang nelpon atau nge-chat adalah kenalan kamu, pelaku akan mencoba meminta pinjaman uang, minta data pribadi dan sebagainya.
Tips agar kamu terhindar dari penipuan ini
Apapun metodenya, jangan sampai kamu terjebak dengan bujuk rayunya ya. Nah, supaya tidak terjebak modus ini, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Jangan mudah percaya jika mendapat telepon atau chat mengaku sebagai orang yang kamu kenal. Jika kamu memiliki kontak asli kenalan kamu, kamu bisa menghubunginya untuk memastikan. Atau jika kamu tidak memiliki kontak aslinya, kamu bisa menanyakan kepada teman atau kenalan lain mengenai nomor atau akun tersebut.
- Cek apakah orang itu benar-benar kenalan kamu. Kamu bisa melakukan pengecekan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat personal. Pertanyaan ini bisa digunakan untuk menjebak di pelaku dalam mengungkap identitas aslinya. Contoh: Kalau dia mengaku sebagai teman SMA, kamu mungkin bisa meminta dia menyebutkan nama guru SMA kamu atau nama teman SMA lainnya.
- Jangan pernah mengirimkan data pribadi kepada orang lain dan berhati-hati dalam melakukan transfer. Jaga data-data pribadi kamu terutama data yang berhubungan dengan perbankan. Jangan pernah memberitahukan data seperti PIN, password, nomor kartu, CVC/CVV dan OTP kepada orang lain. Selalu berhati-hati dan teliti saat melakukan transfer, pastikan saat transfer rekening tersebut memang rekening atas nama kenalan kamu, bukan rekening orang lain.