2020-08-04 | #AwasModus

Waspada Penipuan Tawaran Pembatalan Transaksi Kartu Kredit

Menurut Wikipedia, Social engineering adalah manipulasi psikologis dari seseorang dalam melakukan aksi atau menguak suatu informasi rahasia. Rekayasa sosial umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet.

Social engineering seperti ini salah satunya terjadi pada penipuan kartu kredit. Biasanya pelaku kejahatan menggunakan sarana telepon yang mengaku dari BCA, menginformasikan ada transaksi yang tidak wajar pada kartu kredit kamu. Lalu si pelaku menawarkan bantuan untuk pembatalan transaksi dengan meminta data pribadi kartu kreditmu seperti nomor kartu kredit, masa berlaku kartu, CVV, dan OTP.

Sekarang para penipu juga memanfaatkan sarana email palsu yang menyerupai email asli untuk mengirimkan/menginformasikan link palsu untuk di isi oleh cardholder dengan modus pemblokiran/pembatalan transaksi yang tidak wajar. Akan tetapi, tujuan sebenarnya adalah untuk mendapatkan data pribadi kartu kredit kamu.

Penipuan social engineering kartu kredit bisa terjadi lewat modus-modus seperti ini:

  1. Pembatalan transaksi tidak wajar. Pelaku menghubungi pemegang kartu dan memberitahukan ada sejumlah transaksi besar yang tidak wajar, dan menawarkan pembatalan transaksi tsb. Dengan alasan tsb, penipu meminta nomor kartu kredit, masa berlaku kartu dan CVV/CVC. Setelah data tsb diberikan, tidak berapa lama kemudian, penipu akan meminta kode OTP.
  2. Dapat hadiah Undian. Pelaku menelpon pemegang kartu, dan memberitahukan menang Undian Program Kartu Kredit BCA. Dengan alasan verfikasi data, penipu meminta nomor kartu kredit, masa berlaku kartu dan CVV/CVC. Setelah data tsb diberikan, tidak berapa lama kemudian, penipu akan meminta kode OTP.
  3. Pemberian kenaikan limit kartu. Pelaku menghubungi pemegang kartu, dan menjanjikan akan memberikan kenaikan limit pada kartu kredit milik pemegang kartu. Dengan alasan verfikasi data, penipu meminta nomor kartu kredit, masa berlaku kartu dan CVV/CVC. Setelah data tsb diberikan, tidak berapa lama kemudian, penipu akan meminta kode OTP.
Setelah OTP diberikan, kartu kredit milik korban dapat disalahgunakan oleh si pelaku untuk melakukan transaksi online.

Ini beberapa tips yang harus diketahui:
  • Waspada nomor palsu Halo BCA. Ingat, nomor telepon Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62 atau apa pun.
  • Jangan pernah termakan bujuk rayu atau ancaman apapun yang dilakukan oleh pelaku kejahatan melalui social engineering. Hubungi Halo BCA 1500888 untuk memastikan kebenarannya.
  • BCA tidak pernah mengirimkan link untuk proses blokir kartu kredit. Jagalah kerahasiaan data kartu kredit seperti nomor kartu kredit, PIN, masa berlaku kartu, nomor CVV/CVC dan kode OTP.
  • Kode OTP hanya digunakan untuk bertransaksi online, bukan untuk pembatalan transaksi/blokir kartu kredit/kenaikan limit/atau alasan lainnya.
  • Channel resmi untuk melakukan blokir kartu kredit BCA melalui:
    • BCA mobile, begini caranya
    • myBCA, begini caranya (saat ini dapat dilakukan di myBCA versi mobile)
    • Aplikasi Halo BCA, atau
    • Telepon Halo BCA di 1500888.

Sampaikan informasi ini kepada orang tua / orang terdekat agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, khususnya kode OTP dan CVV. #CariTahuBiarAman

Ingat ya, selalu jaga kerahasiaan data pribadimu, dan jadilah generasi anti modus. #DatamuRahasiamu