Jika ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih terjamin, sebaiknya miliki tujuan finansial dalam hidup. Tujuan finansial adalah target yang ingin dicapai saat mengelola uang, yang umumnya melibatkan proses menabung, kontrol pengeluaran atau bahkan berinvestasi.
Terdapat tiga jenis tujuan finansial berdasarkan pembagian jangka waktu, yaitu:
- Jangka Pendek (<1 tahun), seperti pembayaran tagihan kartu kredit, dana darurat dan pembelian alat elektronik baru.
- Jangka Menengah (1 – 5 tahun), contohnya biaya untuk menikah, pembelian kendaraan maupun asuransi kesehatan.
- Jangka Panjang (>5 tahun), contohnya biaya kuliah anak, pembelian rumah dan dana untuk pensiun.
Bagaimana agar tujuan keuangan yang diinginkan bisa tercapai? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti berikut ini.
- Melakukan analisis pemasukan dan pengeluaran bulanan
- Menentukan pengeluaran yang akan disisihkan atau pay yourself first
- Menentukan tujuan alokasi uang yang didapatkan
- Melakukan strategi investasi.
Untuk membantu melacak pengeluaran, mengatur anggaran, dan memantau kinerja investasi, manfaatkan berbagai macam fitur yang ada di aplikasi myBCA.
Berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial
Seperti yang sudah disinggung di atas, salah satu cara untuk mencapai tujuan finansial adalah melalui investasi. Namun, menyusun rencana investasi yang efektif juga harus dilakukan dan menjadi langkah penting agar tujuan finansial yang diinginkan bisa tercapai.
Jika tertarik melakukan investasi, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari instrumen investasi yang diinginkan secara mendalam. Hindari melakukan investasi yang mengikuti arus atau yang sedang tren, apalagi jika baru mulai berinvestasi atau belum sepenuhnya paham mengenai cara kerjanya.
Lalu, karena investasi membutuhkan waktu untuk berkembang, maka sebaiknya gunakan “dana dingin” atau dana yang sedang tidak digunakan dalam waktu tertentu. Ini untuk menghindari pengambilan keputusan mencairkan sebagian atau seluruh dana investasi secara impulsif. Jika itu dilakukan, tentu saja akan berisiko pada hasil investasi yang menjadi tidak optimal.
Terakhir dan tidak kalah penting, tentukan jangka waktu investasi. Ini akan menentukan tingkat risiko dan imbal hasil yang dapat diperoleh. Semakin panjang jangka waktu investasi, maka tingkat risiko semakin rendah karena memiliki kesempatan wait and see dalam mengambil keputusan.
Rencanakan keuangan sebelum mulai investasi
Bagaimana, tertarik untuk berinvestasi? Sebelum memulainya, pastikan untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik terlebih dahulu.
Dalam melakukan investasi, penting untuk memahami seberapa besar risiko yang dapat ditoleransi. Ini sering juga disebut dengan profil risiko.
Karena setiap individu memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda-beda, gunakan aplikasi myBCA yang dapat membantu mencari tahu profil risiko yang dimiliki.
Untuk melakukan perencanaan keuangan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan alokasi dana yang dimiliki, yaitu sebagai berikut.
- Aturan 50, 30, 20. Ini adalah aturan dengan pembagian 50% untuk kebutuhan sehari-hari seperti tagihan atau cicilan bulanan, 30% untuk investasi atau dana pensiun, dan 20% untuk dana darurat dan tujuan keuangan lainnya.
- Aturan 4-3-2-1. Ini adalah aturan dengan pembagian 40% kebutuhan sehari-hari, 30% tagihan atau cicilan bulanan, 20% investasi atau dana pensiun, dan 10% kegiatan sosial.
Kedua metode ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dan dapat berbeda pada setiap orang. Jadi, selain mengikuti aturan yang sudah ada, sebaiknya tetap temukan metode terbaik perencanaan keuangan yang sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki.
Jika perencanaan keuangan yang baik sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah memilih instrumen investasi yang dirasa paling sesuai, dengan begitu tujuan finansial yang diinginkan bisa tercapai.
Tertarik untuk mulai berinvestasi? Yuk, mulai investasi di aplikasi myBCA! Download myBCA dengan klik tombol di bawah ini: