Merupakan diversifikasi yang dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai macam kelas aset. Pada dasarnya kelas aset ini dibedakan berdasarkan karakteristik produk seperti risiko & likuiditas produk. Secara umum kelas aset dibagi menjadi:
Merupakan produk dengan risiko yang relatif rendah dibanding kelas aset lainnya dan memiliki tingkat likuditas yang tinggi. Biasanya produk yang masuk kelas aset ini adalah uang tunai, tabungan, Reksa Dana Pasar Uang, Deposito, Obligasi dibawah 1 tahun & Instrumen pasar uang lainnya.
Merupakan produk dengan risiko yang lebih tinggi dibanding kelas aset cash dan bentuk imbal hasil yang diperoleh oleh investor adalah kupon yang dibayarkan sesuai dengan periode yang ditetapkan. Produk yang masuk kelas aset ini adalah Obligasi Pemerintah (SBR, ST, SR, ORI, FR, PBS, INDON & INDOIS), Obligasi korporasi dalam mata uang IDR dan USD, serta Reksa Dana Pendapatan Tetap.
Merupakan produk dengan risiko yang lebih tinggi dibanding kelas aset cash/Obligasi, namun memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, atau yang lebih dikenal dengan high risk high return. Produk yang masuk kelas aset ini adalah Saham & Reksa Dana Saham.
Merupakan produk yang relatif aman dan memberikan lindung nilai ditengah volatilitas pasar akibat ketidakpastian ekonomi, politik & geopolitik. Contohnya: emas, Obligasi Pemerintah USA, US Treasury, mata uang USD, CHF (swiss franc) & JPY (Yen).
Diversifikasi kelas aset dilakukan untuk mencegah adanya risiko konsentrasi (concentration risk), dan mengurangi potensi kerugian pada saat kondisi pasar berubah.
Merupakan investasi pada produk dengan berbagai mata uang. Contoh konkritnya adalah ketika pandemi COVID-19 pertama kali muncul di Indonesia pada Maret 2020, nilai IDR dibanding USD turun menyentuh 16.500. Apabila saat itu seluruh investasi diletakan dalam IDR, maka seluruhnya terpengaruh signifikan mengikuti pelemahan IDR. Lain halnya apabila dibagi ke beberapa mata uang yang berbeda, misalnya 60% IDR dan 40% USD. Penurunan nilai investasi dapat lebih di minimalisir.
Investor dapat berinvestasi dimata uang IDR & USD dengan produk Reksa Dana dan Obligasi di BCA.
Merupakan investasi pada produk dari berbagai wilayah di dunia tanpa investor perlu tinggal di negara tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang didapat jika berinvestasi hanya pada satu negara, jika terjadi sesuatu yang mempengaruhi keadaan ekonomi negara tersebut, tidak semua produk investasi terpengaruhi secara signifikan.Diversifikasi geografis dapat dilakukan dengan cara membagi porsi investasi ke beberapa wilayah, baik dalam negeri (on shore)maupun luar negeri (off shore). Untuk produk investasi on shore, investordapat berinvestasi pada uang kas, Obligasi, Reksa Dana dan saham bermata uang IDR yang menanamkan dananya di Indonesia . Sedangkan, untuk produk investasi off shore dapat berinvestasi di uang kas, Reksa Dana dalam USDyang menanamkan dananya di luar Indonesia.
Contoh reksa dana off shore yang ditawarkan di BCA adalah BNP Paribas Cakra Syariah USD & Schroder Global Sharia Equity Fund (USD) dengan investasi yang berpusat di pasar US dan developed market lainnya, BNP Paribas Greater China Equity Sharia USD dengan investasi yang berpusat di pasar Tiongkok dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS dengan investasi yang berpusat di pasar Asia Pasifik.
Merupakan investasi pada produk investasi yang berfokus pada beberapa sektor industri. Diversifikasi sektor dapat dilakukan dengan cara membagi porsi investasi ke beberapa sektor. Misalnya portfolio reksa dana yang berinvestasi sebagian pada sektor khusus Batavia Technology Sharia Equity USD yang berfokus pada sektor teknologi & sebagian pada BNP Paribas Sri Kehati yang berfokus pada sektor ESG (Environmental, Social, and Governance) dan sebagian lagi pada reksa dana yang underlying investasinya ada pada berbagai sektor seperti Schroder Global Sharia Equity Fund (USD) atau Batavia Dana Saham dan berbagai Reksa Dana saham lainnya.
Para investor bisa menempatkan dana investasinya pada instrumen investasi Reksa Dana pada berbagai wilayah dan sektor serta ke dalam Obligasi dengan mata uang IDR maupun USD. Untuk memudahkan kamu dalam pemantauan dan transaksi investasi, serta mendapatkan promo investasi menarik, para investor dapat mengelola portfolio pada fitur Welma di myBCA. Informasi lebih lanjut, hubungi Halo BCA 1500 888 dengan ext. 4 untuk layanan investasi.