- Menunda kenaikan tarif efektif PPN dan mempertahankan stimulus fiskal kenaikan tarif PPN menjaga momentum pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yang hanya pulih terbatas pada Q4-2024.
- Rencana pemberlakuan kembali program pengampunan pajak dapat meningkatkan kondisi likuiditas dan penerimaan fiskal di tahun 2025. Namun, hilangnya potensi penerimaan akibat penundaan kenaikan tarif efektif PPN dapat mendorong pemerintah untuk menerbitkan lebih banyak SBN.
- Pemerintah dapat menghindari skenario kenaikan supply SBN lebih lanjut dengan mengurangi komitmen belanja fiskal. Akan tetapi, kebijakan ini dapat berdampak buruk pada momentum pertumbuhan di jangka pendek.
