2023-12-22 | #AwasModus

Hati-hati, Penipu Berkedok CS Bank untuk Blokir Kartu Kredit

*Update : 13 Mei 2024

Modus penipuan dengan mengatasnamakan customer service bank sudah marak terjadi. Berbagai cara pun dilakukan untuk membuat korban terkecoh hingga akhirnya memberikan data pribadi yang bersifat rahasia. Salah satu modusnya adalah memberi tahu bahwa kartu kredit milik nasabah sudah digunakan/diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Alasan yang dipakai ini bertujuan untuk menyakinkan calon korban untuk mengikuti arahan dari oknum kejahatan. Namun, kamu perlu waspada dengan modus yang satu ini. Oknum kejahatan memiliki cara dalam memainkan perannya sebagai CS bank.

Kronologi Penipuan

Pelaku kejahatan berusaha meniru segala hal yang menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) petugas Customer Service (CS) bank. Berikut kronologi yang biasanya dilakukan CS palsu hingga korban tertipu.

1. Menggunakan Bahasa Professional

Dulu mungkin sangat mudah membedakan petugas bank yang asli dan yang palsu dari cara mereka berbicara. Namun, sekarang banyak oknum kejahatan yang sangat piawai dalam memperkenalkan diri sebagai CS bank dan menggunakan bahasa formal yang cukup profesional untuk menjalankan aksinya sehingga korban tidak curiga sedikitpun.

2. Memberikan Informasi yang Jelas

Penipu yang mengaku sebagai CS bank sudah bisa berpura-pura menyampaikan informasi dengan jelas terkait kartu kredit. Mereka bisa menjelaskan penyalahgunaan kartu kredit milik nasabah. Kalau tidak hati-hati, korban bisa terkecoh dengan informasi yang diberikan.

Pelaku menginformasikan bahwa kartu kredit korban sedang dipakai transaksi pembelian voucher gaming di beberapa toko online oleh hacker. Pelaku juga menginfokan bahwa kartu kredit korban terkoneksi ke nomor HP dan email milik si hacker sehingga notifikasi transaksinya terkirim ke si hacker. Mendengar itu, korban pasti panik.

3. Seolah-olah Tidak Meminta Data Pribadi

Si pelaku menyarankan pada korban untuk blokir kartu. Agar tidak curiga, pelaku tidak memaksa meminta data pribadi apapun pada si korban.

Korban tahu pihak bank tidak pernah meminta data pribadi kepada nasabah dan cara ini digunakan juga oleh pelaku kejahatan supaya korban percaya.

4. Meminta Melakukan Blokir Sendiri Melalui Link

Hal yang membuat lebih percaya lagi adalah saran untuk korban melakukan blokir sendiri. Pelaku kejahatan tidak lagi menawarkan bantuan untuk melakukan blokir kepada korbannya. Mereka meminta korban melakukan blokir sendiri dengan memberikan link berisi e-form yang dikirim melalui WhatsApp/email untuk diisi oleh korban.

Di sinilah letak awal mula aksi penipuan dan pencurian data terjadi. Korban akan diminta mengisi data Kartu Kredit pada e-form yang telah dikirimkan melalui email berupa nomor Kartu Kredit, Expired Date kartu kredit dan Kode CVV yang terdapat dibelakang kartu kredit.

Tips Terhindar dari Modus Penipuan

Meskipun oknum pelaku kejahatan makin sulit dibedakan, tetap ada cara supaya terhindar dari modus penipuan ini. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi modus penipuan blokir kartu kredit.

1. Jangan Panik

Informasi bahwa kartu kredit kamu dipakai oleh pihak lain, merupakan teknik social engineering. Korban akan dibikin panik dan khawatir sehingga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk terus melakukan aksinya. Namun, cara mereka tidak akan berhasil jika kamu tetap tenang dalam menanggapi informasi yang diberikan oleh CS palsu tersebut.

2. Kenali Nomor Resmi Halo BCA

Langkah selanjutnya adalah cek nomor kontak atau akun yang digunakan oleh oknum kejahatan. Pelaku kejahatan cenderung menggunakan logo BCA untuk menjalankan modus kejahatannya.

Kenali nomor penting Halo BCA: Telepon 1500888, nomor WA Bank BCA 0811-1500-998. Selain itu, kalau nomornya gak jelas ya kasih NO! aja.

3. Tidak Mengeklik Link Apa Pun

Customer Service bank tidak pernah meminta data pribadi apapun kepada nasabahnya. Termasuk lewat link berupa form untuk mengisi data pribadi perbankan yang bersifat rahasia. Jika ada oknum yang memberikan link, abaikan saja dan jangan mengkliknya.

4. Lakukan Blokir Melalui Aplikasi Resmi BCA

Kamu bisa melakukan pemblokiran kartu kredit sendiri melalui aplikasi BCA mobile atau myBCA. Selain itu, kamu juga bisa menghubungi Halo BCA 1500888 atau via aplikasi haloBCA untuk melakukan pemblokiran kartu kredit.

5. Selalu Menjaga Data Pribadi

Hal yang perlu dilakukan setiap saat adalah menjaga data pribadi yang berhubungan dengan rekening bank. Kamu tidak boleh memberikannya kepada orang lain, baik melalui telepon, email, atau form dari website apapun alasannya. Data pribadi kamu bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab.

Itu dia cara terhindar dari modus penipuan yang meminta kamu untuk memblokir kartu kredit. Share info ini ke orang-orang ya biar sama-sama terlindung dari modus penipuan seperti ini.

Yuk kenali lebih banyak modus penipuan lain terkini di #AwasModus.