Hati-hati buat para pengguna kartu kredit, penipuan kartu kredit kini makin beragam. Bahkan ada yang memakai lagi penipuan cara-cara lama seperti kronologis penipuan yang akan kami ceritakan berikut ini (sesuai dengan penuturan salah satu korban).
Kronologis Penipuan
Korban menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari perusahaan Visa / MasterCard dan sedang menyeleksi para pengguna kartu kredit yang dianggap mempunyai kredibilitas (pembayaran LANCAR), untuk diberikan apresiasi atau Reward berupa voucher menginap di hotel bintang 5 yang lokasinya bisa dipilih di semua kota di Indonesia. Penelepon begitu meyakinkan sehingga korban percaya.
Pelaku menanyakan keberadaan korban untuk menerima hadiah voucher tersebut secara langsung agar dapat segera digunakan. Pelaku juga meminta semacam deposit untuk jaga-jaga jika voucher digunakan. Pelaku meyakinkan korban agar tidak perlu khawatir karena dana yang didebet akan dikembalikan dalam waktu 3 bulan jika voucher tidak dipakai.
Pelaku meminta korban untuk menunggu kedatangan kurir yang mengantarkan hadiah voucher tersebut. Si kurir pun akhirnya datang dan menyampaikan paket hadiah voucher dan meminta Kartu Kredit BCA milik korban untuk membuktikan bahwa benar yang berhak menerima paket tersebut.
Ketika korban mengeluarkan kartu, si kurir langsung mengambilnya dan memasukkannya ke mesin EDC lalu meminta korban untuk memasukkan PIN di mesin EDC tersebut. Korban terkejut karena angka yang tertera di mesin EDC lebih besar dari nilai deposit sesuai informasi sebelumnya.
Si kurir meminta korban menghubungi seseorang yang dianggap sebagai Manajernya untuk mendapatkan penjelasan. Dalam pembicaraan telepon tersebut dia meminta korban segera menyelesaikan transaksi tersebut, dan korban menurut untuk memasukkan PIN ke dalam mesin EDC. Setelah selesai, si kurir pun segera pergi.
Awalnya korban belum merasa curiga apapun. Korban sempat mencoba chat ke nomor WA si Manajer yang diberikan oleh kurir untuk meminta penjelasan tentang voucher travel yang diberikan, namun tidak ada respon sama sekali.
Barulah ketika korban melihat detail transaksi, ia menemukan ada transaksi yang janggal senilai yang sama dengan transaksi pada EDC si kurir, yang tercatat di merchant sebuah restoran di Jakarta.
Korban mencoba telepon ke nomor-nomor yang tertera pada lembar voucher seperti Contact Person Reservasi, Hotline Service, semuanya sia-sia tidak ada yang berhasil dihubungi. Korban mulai panik, dan melakukan browsing. Ternyata benar banyak yang tertipu, dan sudah berlangsung sejak 2019 dengan mengganti-ganti nama perusahaan.
Tips Keamanan
Ini beberapa tips keamanan buat para nasabah, agar tidak menjadi korban penipuan seperti ini.
- Jangan mudah percaya iming-iming tawaran hadiah, reward, cashback atau apapun dari seseorang yang mengaku dari institusi tertentu.
- BCA tidak pernah melakukan penawaran voucher, diskon atau apapun dengan mengunjungi langsung ke card holder menggunakan sarana EDC.
- Jika dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari institusi biasakan melakukan cross check kebenarannya melalui nomor resmi institusi tersebut, atau ke Halo BCA di 1500888 atau lewat aplikasi HaloBCA yang bisa di download di Play Store atau App Store.
- Jangan pernah memberikan kartu kredit kamu ke sembarang orang, jaga selalu kerahasiaan data kartu kredit mu seperti PIN, expired date kartu, kode CVV/CVC, dll.
Demikian tips keamanan, semoga bermanfaat buat para nasabah BCA lainnya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadimu ya. Cek artikel lainnya di www.bca.co.id/awasmodus agar kamu terhindar dari modus-modus penipuan perbankan lainnya. Jangan lupa untuk membagikan ke orang-orang terdekatmu ya