Berbagai penipuan jual beli online semakin marak terjadi. Perkembangan saat ini ditemukan modus jual beli rekening bank secara online.
Jual beli rekening yang dilakukan secara online melalui e-commerce / marketplace tertentu, merupakan tindakan ilegal yang merugikan nasabah si pemilik rekening.
Dalam kasus pembeli rekening sebagai korban, biasanya penjual menyasar target pembeli yang tidak paham atas resiko yang didapat dengan membeli rekening ini. Rekening yang dijual sebagian besar merupakan rekening milik orang lain yang sudah diblokir, atau rekening second.
Dalam kasus pembeli sebagai pelaku kejahatan, kemungkinan besar para pembeli rekening ini adalah untuk disalahgunakan atau sebagai dana tampungan tindak penipuan. Karena secara logika jika nasabah memang membutuhkan rekening untuk keperluan pribadi dan bukan untuk disalah gunakan, mereka akan lebih mudah membuka rekening atas nama sendiri, misalnya buka rekening secara online seperti melalui Aplikasi BCA Mobile.
Berikut risiko bagi si penjual / pemilik rekening:
- Rekening yang diperjualbelikan akan beresiko disalahgunakan seperti dana tampungan kriminal yang sudah pasti akan diblokir oleh pihak Bank.
- Pemilik rekening yang diperjualbelikan akan dimintai pertanggung jawaban secara penuh jika rekening yang diperjualbelikan tersebut disalahgunakan oleh pihak yg tdk bertanggung jawab.
- Rekening yang disalahgunakan akan dilakukan pemblokiran sehingga kemungkinan besar pemilik rekening ini terkena black list dan tidak akan bisa melakukan pembukaan rekening kembali baik melalui cabang manapun secara online.
- Jadi, sebaiknya jangan memindahtangankan atau memberikan dokumen bank (Buku tabungan , ATM, kode PIN dll) ke pihak manapun.
Berikut risiko bagi si pembeli rekening:
1. Rekening yang Dibeli Beresiko Tidak Dapat Digunakan / Sudah Diblokir
Rekening yang ditawarkan oleh penjual diakui sebagai rekening bank asli, namun ternyata bisa saja merupakan rekening orang lain yang sudah diblokir, rekening second, atau rekening baru yang dengan sengaja diperjual belikan. Biasanya penjual mengambil secara acak rekening – rekening tersebut dan dijual kepada orang lain. Terkadang mereka juga mengambil gambar buku tabungan serta kartu ATM dari Internet untuk meyakinkan calon pembeli. Jadi jika kamu membeli rekening bank dari orang lain bisa jadi rekening kamu tidak dapat digunakan lagi, atau fitur yang ada di dalam rekening sudah diblokir oleh bank.
2. Jangan Terbuai dengan Iming-Iming Cepat, Harga Murah dan Rekening Baru
Penjual biasanya menawarkan rekening dengan iming-iming, cepat dikirim, harga murah, dan rekening baru / fresh. Bahkan penjual juga menawarkan rekening existing penjual yang sudah tidak terpakai namun masih bisa digunakan. Penjual juga memberikan kebebasan kepada calon pembelinya untuk request nama, jenis kelamin dan nomor yang diinginkan. Namun hati-hati setelah kamu membayar / melakukan transaksi dengan penjual, rekening yang dimaksud tidak kunjung tiba, bahkan setelah diterimapun rekening dan fiturnya belum tentu kamu bisa nikmati
Berikut tips bagi nasabah terkait kasus jual beli rekening bank:
1. Selalu Jaga Nomor Kartu dan Kode OTP
Seiring dengan kejahatan virtual semakin canggih, sebagai generasi anti modus kita harus selalu waspada dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan perbankan. Selalu jaga kerahasiaan Nomor Kartu ATM dan Kode OTP. Kalau kamu ada perubahan nomor telepon, alamat tinggal atau data pribadi lainnya selalu update data kamu ke Halo BCA 1500888. Dan jika kamu tiba-tiba menerima kode OTP padahal kamu merasa tidak sedang melakukan transaksi apapun, segera lapor ke Halo BCA 1500888, untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.
2. Buka Rekening Sekarang Lebih Mudah
Saat ini, lebih baik buka rekening langsung dan resmi saja, karena buka rekening sudah semakin mudah. Kapanpun, dimanapun kamu bisa buka rekening langsung dari smartphone kamu. Tinggal download BCA mobile, pilih Buka Rekening Baru dan ikuti semua petunjuk serta langkah-langkahnya, rekening baru kamu siap digunakan
Jadi hindari untuk membeli rekening secara ilegal yah! Selalu waspada dan jadilah generasi anti modus.
Untuk info dan keterangan lebih lanjut kamu bisa hubungi Halo BCA 1500888 atau cek saja ke website resmi BCA www.bca.co.id #DatamuRahasiamu