Pinjaman dari bank berbentuk kredit merupakan salah satu solusi yang bisa dipilih ketika membutuhkan uang untuk keperluan tertentu. Sebagai contoh, uang untuk modal usaha, membeli kendaraan bermotor ataupun rumah dan keperluan lainnya.
Bank akan meminjamkan sejumlah uang kepada peminjam, yang nantinya harus dibayarkan dengan tempo yang sudah disetujui. Namun, sebelum kredit diterbitkan, bank akan melakukan penilaian terhadap kemampuan peminjam dalam membayar angsuran dan bunga setiap bulannya.
Dalam ilmu ekonomi, kredit dibagi ke dalam berbagai macam jenis berdasarkan pengelompokannya. Keberagaman kredit ini memudahkan kamu untuk memilih kredit sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum mengajukan pinjaman, yuk pahami terlebih dahulu jenis-jenis kredit berdasarkan pengelompokannya berikut ini!
Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan
1. Kredit Produktif
Jenis kredit dari segi tujuan pertama adalah Kredit Produktif. Ini adalah jenis pinjaman yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan membeli suatu aset. Contohnya, peminjam menggunakan uang dari kredit produktif untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya sebagai modal usaha sehingga mendapatkan uang.
2. Kredit Konsumtif
Berbeda dengan Kredit Produktif, jenis kredit ini digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya pribadi. Misalnya, pembelian kendaraan pribadi, alat elektronik, atau membayar tagihan rumah.
Jenis kredit berdasarkan jangka waktu
1. Kredit Jangka Pendek
Jenis kredit ini memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun. Kredit Jangka Pendek dapat digunakan untuk usaha maupun kepentingan pribadi.
2. Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah merupakan pinjaman yang masa cicilannya lebih lama dari jangka pendek, yaitu sekitar 1 sampai 3 tahun. Jenis kredit ini sering digunakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bawah 100 juta.
3. Kredit Jangka Panjang
Dalam kelompok jenis-jenis kredit berdasarkan jangka waktu, Kredit Jangka Panjang merupakan pinjaman yang memiliki jangka waktu pengembalian paling lama. Biasanya jenis kredit ini digunakan untuk pembiayaan usaha industri, pembelian rumah, atau kendaraan.
Jenis kredit berdasarkan kegunaan
1. Kredit Investasi
Sesuai namanya, jenis kredit ini ditujukan untuk investasi. Kredit ini biasanya digunakan untuk kegiatan perusahaan. Sebagai contoh, membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitasi, perluasan bangunan usaha dan lain-lain.
Kredit Investasi bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang. Jenis ini memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha.
2. Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerja merupakan pinjaman yang diberikan pihak bank kepada peminjam yang ingin meningkatkan kegiatan produksi perusahaan. Misalnya untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, atau biaya-biaya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis kredit berdasarkan pengelompokannya. Sebagai informasi, BCA memiliki produk pinjaman yang diberi nama Pinjaman Individual. Produk ini dibagi ke dalam berbagai jenis pinjaman yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pinjaman kendaraan bermotor, pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pinjaman KSM (Kredit Sepeda Motor), hingga pinjaman personal. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pinjaman Individual BCA bisa klik tombol di bawah ini