Menentukan skala prioritas merupakan komponen penting dalam perencanaan finansial. Untuk mencapai tujuan keuangan, pemasukan dan pengeluaran tentu perlu diatur sesuai kebutuhan dengan skala prioritas. Berikut ini tips cermat merancang prioritas keuangan kamu.
1. Tentukan tujuan keuangan
Sebelum menentukan skala prioritas, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan menentukan tujuan rencana keuangan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Tujuan keuangan perlu dibuat secara realistis dengan mempertimbangkan kondisi keuangan saat ini dan proyeksi pendapatan di masa depan dengan jangka waktu yang terukur. Tujuan keuangan perlu ditulis dengan jelas dan rinci, sehingga memiliki motivasi dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Mereview kondisi keuangan saat ini
Langkah selanjutnya adalah mereview bagaimana kondisi keuangan saat ini. Dengan penghasilan bulanan, perlu didata juga beberapa hal seperti jumlah nilai investasi, aset yang dimiliki, serta kewajiban yang harus dibayar. Adanya catatan terkait pemasukan dan pengeluaran bulanan dapat membantu untuk mengontrol pengeluaran, mulai dari pemenuhan kebutuhan primer, pembayaran kewajiban, pemenuhan kebutuhan sekunder, tersier, dan lainnya. Catatan ini akan menjadi bahan evaluasi agar di bulan berikutnya penghasilan yang ada bisa dikelola lebih baik untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah ditetapkan.
3. Melihat tingkat urgensi
Urgensi dalam skala prioritas keuangan berarti kebutuhan yang harus dipenuhi secepatnya. Apabila ada kebutuhan dengan kondisi mendesak maka perlu dipenuhi segera. Namun jika kebutuhan atau keinginan masih bisa ditunda tanpa menimbulkan masalah, artinya hal tersebut dapat dijadikan prioritas kedua atau ketiga dan disesuaikan dengan kesanggupan finansial.
4. Mempersiapkan Dana Darurat
Dalam menyusun rencana keuangan, perlu diingat untuk menyisihkan penghasilan dalam bentuk dana darurat. Dana darurat adalah dana yang disiapkan sebagai cadangan dana untuk menghadapi kondisi tak terduga di luar kendali agar stabilitas keuangan tidak terganggu. Besaran dana darurat bagi yang belum memiliki tanggungan sebesar 3-6 kali gaji bulanan, sedangkan bagi yang sudah memiliki tanggungan, besaran dana darurat yang disarankan sebesar 6-12 kali gaji bulanan.
5. Memiliki investasi dan proteksi yang tepat
Investasi pada berbagai instrumen investasi adalah upaya untuk menumbuhkembangkan dan mengakumulasi aset. Melalui instrumen investasi diharapkan aset yang ada nilainya bisa meningkat dan tidak tergerus oleh pengaruh inflasi. Selain berinvestasi, proteksi keuangan juga dibutuhkan untuk meminimalisir risiko finansial dari kejadian tak terduga yang dapat merusak perencanaan keuangan. Risiko finansial tersebut dapat diantisipasi dengan mengalihkan kepada pihak lain, yaitu asuransi. Anda yang berperan sebagai pemegang polis dan pencari nafkah utama merupakan prioritas pertama untuk diproteksi. Selain itu, asuransi juga dapat dipergunakan sebagai warisan dalam bentuk Uang Pertanggungan dengan nilai yang besar dan dapat melindungi kebutuhan keluarga apabila risiko tutup usia terjadi.
Untuk memenuhi kebutuhan proteksi kamu, BCA berkolaborasi dengan BCA Life, menyediakan Asuransi Jiwa, yaitu BCA Life Heritage Protection.
Manfaat Utama BCA Life Heritage Protection:
- Manfaat Meninggal Dunia
- Manfaat Terminal Illness
- Manfaat Pertanggungan Tambahan
- Manfaat Pinjaman Polis
- Manfaat Akhir Kontrak Asuransi
- Manfaat Penebusan Polis
Informasi lebih lanjut tentang BCA Life Heritage Protection dapat dilihat di sini atau kunjungi cabang BCA terdekat.